Selasa, 23 Juli 2013

Autonomous Working Group, From alone to the dream teams (part 2)

 

Seperti yang saya janjikan lalu, untuk membahas lebih mengenai Autonomous Working Group atau AWG ini. namun kali ini saya ingin mengupas tentang tujuan akhir dari AWG ini yaitu “operational Excellence”. hmmmmm Who me? apa siihh Operational Excellence.

menurut situs Deloitte (www.deloitte.com) Operational Excellence merupakan a competitive advantage: it translates to increased production flexibility, improved customer responsiveness, and cost minimization.

dari situs http://www.businessdictionary.com, operational Excelence merupakan a philosophy of the workplace where problem-solving, teamwork, and leadership results in the ongoing improvement in an organization. The process involves focusing on the customers' needs, keeping the employees positive and empowered, and continually improving the current activities in the workplace.

nah dari 2 sumber tersebut kita bisa melihat key dari “operational Excellence “ yaitu teamwork, leadership, continues improvement dan keterlibatan total atau empowered.

waktu seminar lalu kunci sederhana jika sebuah organisasi ingin sukses adalah :

1. Belajar untuk tetap customer focus

2. Perusahaan yang market leader belum tentu menjadi Profit leader (naaah loo Thinking smile, jadi jangan bangga dulu jika perusahaan kita adalah yang menguasai pasar padahal cost yang di keluarkan jauh lebih besar dari pendapatan, kalau gini siap2 aja….. Crying face)

3. sekarang ini TOYOTA adalah market leader sekaligus profit leader, makanya tak ada salahnya kalau kita bisa mengambil ilmu dari konsep toyota ini, karena mereka menjalankan apa yang namanya “Operator Excellence” dan Customer Focus” .

Source : http://www.ebic.com/images/EBIC_SM.jpg

Lalu apa hubungan nya dengan Autonomous Working Group atau AWG. yah jelas terkait erat banged konsep AWG ini adalah kendaraan utama menuju operational Excelence yah kalau di analogikan sederhana yahhh kalau mau ke kantor pasti ada banyak cara ke tempat tujuan seperti jalan kaki, naik angkot, naik kendaraan kita sendiri, atau nebeng orang hehehhe Smile with tongue out yah banyak cara bukan nah Konsep AWG ini adalah salah satu cara ketempat tujuan akhirnya yaitu Operational Excellence.

jadi ada contoh sederhana mengenai prinsip menjalankan AWG ini ke dalam bentuk sebuah layaknya perusahaan lengkap dengan struktur organisasinya  kebetulan contoh nya dari perusahaan manufaktur. berikut contohnya :

pada perusahaan ABCDE, divisi Produksi, bagian Line produksi A

kebetulan yang ingin kita buat yaitu LIne produksi A jadi beri nama saja misal PT  ABCDE LINE PROD A

Pertama buat struktur organisasi bagian PT ABCDE LINE PROD A

tunjuk atau berdasarkan kesepakatan siapa yang menempati posisis apa. Tapi mesti di ingat seluruh bagian sttuktur organsiasi ini hanya boleh di isi para Operator.

lalu mereka lah yang akan membuat SOP kerja sendiri yang di sesuaikan dengan visi misi perusahaan

image

struktur perushaan PT ABCDE LINE PROD A 1

nah nanti yang jadi komisaris nya adalah para supervisor, manager dari bagian produksi Line A. dan fungsi kerja di atas bukan lah struktur main – main namun operator di tuntut untuk tahu mengenai posisi dan tugas kewajiban apa yang akan di emban sesuai stuktur organsiasi tersebut, misal operator katakan “bpk Tono” menempati posisi sebagai manager peeliharaan maka dia bertanggung jawab kelancaran jalannya setiap mesin – mesin produksi di Line A seperti menginspeksi, memerikas berkala dsb. dan tentunya divisi maintenance PT ABCDE menjadi lebih ringan tugas nya.

Nah dari hal tersbut perushaan secara tidak langsung menambah skill para operator dan softskill mereka dalam mengemban tugas nya masing – masing. dan persuhaan secara langsung telah melibatkan para operator dalam proses pengembangan dan optimalisais perushaan.

Menarik bukan dan konsep ini bisa di pakai di perushaan apa pun. Ok udah dulu ya, siap2 presentasi lagi saya ehehheh.. di tulisan berikutnya saya akan memaparkan tujuan dan manfaat dari AWG untuk operational Excelence ini.

 

Salam,

Yudha Der Panzer

 

 

 

 

 


Rabu, 10 Juli 2013

Membayangkan Planet Mirip Bumi

 

Kalian pasti sudah tau kan gambaran tentang kehidupan di permukaan planet Mars, yang ada hanya kegersangan, kosong sejauh mata memandang serta debu pasir yang bewarna merah, walaupun baru – baru ini di ketemukan cairan – cairan di daerah tertentu namun tetap saja planet tersebut sangat sulit untuk di huni oleh manusia di karenakan atmosfer nya yang amat berbahaya bagi manusa.

abc_abc_potter_mars_110112_wg

sumber : abcnews.go.com

Nah kebetulan saya beberapa minggu yang lalu menonton salah satu film Holywood yang di bintangi Will smith dan anaknya yaitu “After Earth” terus terang adegan awal – awal nya lah yang membuat takjub saya. kenapa ? yah apakah planet – planet mirip Bumi seperti ini ya bentuknya, terus terang gambar – gambarnya membuat saya takjub dan ga berhenti berpikir, apa iya sperti ini bentuknya. oh iya nama planet nya Nova Prime.

image

sumber : Afterearth.com

saya pikir Nova prime adalah planet fantasi namun ternyata faktanya ada menurut website tersebut Nova prime terletak di goldilocks zone di system Huginn-muninn dan memiliki 2 matahari kembar. kalau mau baca tentang fakta planet Nova prime silahkan lihat saja di e-book nya. bisa di download di http://www.afterearth.com/site/.

berikut beberapa screen shoot tentang planet ini :

image 

image

source : afterearth.com

walau gambar – ambar di atas hanya rekaan para ilmuwan namun jika memang benar ada tempat planet yang seperti itu, sungguh betapa besarnya rahasia Allah SWT yang belum banyak kita ketahui.

Mungkin posting saya kali ini hanyalah sebuah fantasi atau cuma khayalan, tapi saya percaya d iluar sana outside sistem tata surya kita dari sekian milyar bintang di galaksi bima sakti ini diantaranya pasti ada planet yang mengelilingi bintang tersebut dan satu di antaranya pasti ada yang seperti Bumi. sekarang hanya waktu yang bisa menjawabnya.

salam,

Yudha Der Panzer

Selasa, 09 Juli 2013

Konsep Procure to Pay Lifecycle di Oracle EBS

 

Kebetulan karena merupakan bagian job saya yang salah satu tugas nya adalah menghandle module distribution di ERP Oracle EBS R12 maka tidak ada salahnya saya ingin mensharing pengetahuan saya tentang ERP khusunya Oracle EBS.

Pertama saya ingin mengintroduce tentang salah satu module ERP oracle ini yaitu Purchasing module, diamana proses pengadaan barang berlangsung disini. nah purchasing ini adalah bagian konsep integrasi Oracle EBS Procure to Pay dimana konsep ini terbagi dalam beberapa module, submodule dan Purchasing adalah salah satu module ERP Oracle EBS ini khususnya di area Procure to Pay.

Konsep Procure to Pay ini bisa di gambarkan :

image

Sumber : Oracle


Khusus posting kali ini saya ingin berbgai tentang Purchase order Process yang ada di Oracle EBS ini.

image

Sumber : Oracle

Jika dilihat pada gambar di atas cukup panjang jalannya untuk menjadi PO (lingkar merah). ya itu tergantung proses bisnis perusahaan masing – masing yang ingin mengimplementasikan module ini seperti apa, ada company yang benar – benar mengikuti flow ini, ada juga yang langsung saja create PO tanpa proses – proses di belakangnya, lagi – lagi di sesuaikan sesuai kebutuhan company nya. Pihak Oracle memberikan kebebasan bagi customer nya untuk mengcostumisasi setiap module nya.

Di posting berikutnya saya akan menjelaskan apa saja yang ada di dalam module purchasing ini.

Senin, 08 Juli 2013

Autonomous Working Group, From alone to the dream teams (part 1)


Mengulas seminar yang di adakan kampus saya yaitu tentang Operational excellence: A strategy for organizational competitiveness - 1st operational excellence conference”  dengan pembicara – pembicara yang tidak di ragukan lagi akan pengalaman mereka, cukup menambah gairah semangat saya untuk mengikuti seminar ini (ga sia – sia izin kantor hehee Smile with tongue out) . Bertempat di ruang seminar Lt 5 Gedung Tedja Buana Universitas Mercu Buana tempat acara berlangsung.
Di post ini saya ingin mengulas tentang Autonomous Working Group yang sedang berkembang saat ini (bisa jadi topik tesis saya nih hihiii Smile). topik yang amat menantang bagi saya untuk di bahas karena konsep ini sebenarnya bisa juga di terapkan dalam kehidupan sehari – hari kita.
Langsung saja tentang definisi autonomous working group menurut website http://smallbusiness.chron.com merupakan an autonomous work group is a team of employees granted autonomy or independence over the work they do within an organization. This autonomy includes independent decision-making related to a specific work function, project or job and independent freedom to assign individual members specific tasks within the group.
menurut http://thelawdictionary.org –> A group of employees that work on the same project. Each member has great responsibility for their part of the project. The project succeeds if all parties perform their tasks correctly.
http://smallbusiness.chron.com/
pada intinya Autonomous Working Group atau AWG ini merupakan sebuah satu kesatuan team yang di beri kewenangan besar yang mencakup mengambil keputusan, tentunya untuk fungsi – fungsi kerja tertentu, project atau pekerjaan.
Dengan konsep ini maka paradigma Superman alias individual centric harus di tinggalkan dan diganti dengan Super team. menurut salah satu pembicara seminar yaitu Bpk Dr. Ir. Budi P, DEA, dasar pemikiran konsep AWG ini adalah Pemberdayaan untuk perbaikan berkelanjutan. Pemberdayaan Berarti menjamin agar bawahan :
1. Tahu apa yang harus di lakukan
2. Tahu bagaimana melaksanakan pekerjaanya
3. memiliki sumber daya yang di butuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya
4. mampu dan mengukur hasil kerjanya berdasarkan atas KPI yang telah di assign oleh mereka
Sasaran AWG ini adalah Produksi yang lebih mandiri sehingga memiliki perencanaan dan schedulling yang lebih akurat.
Jadi konsep kebersamaan dan pemberdayaan erat kaitannya dengana konsep ini. banyak sekali dampak positif bagi organisasi atau company yang mengapplikasikan konsep ini untuk meningkatkan performa perusahaan dan pada akhirnya untuk tujuan akhir dari konsep ini yaitu “Operational Excellence”.
Di post berikutnya saya akan membahas lebih detail mengenai konsep AWG ini. So tunggu aja ya di post berikut nya.